Minggu, 16 Mei 2010

Apa itu diabetes type 3 dan Apa Hubungan Karbohidrat dan Diabetes ?



Apa itu diabetes type 3 dan Apa Hubungan 

Karbohidrat dan Diabetes ?


Apa itu diabetes type 3?



Para peneliti di Rhode Island Hospital dan Brown Medical School telah menemukan bahwa insulin ternyata tidak hanya diproduksi di pankreas tetapi juga di produksi di otak, dan diduga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit Alzheimer’s.

“Yang kami temukan adalah bahwa insulin tidak hanya diproduksi di pankreas, tetapi juga di dalam otak. Dan kita menemukan bahwa insulin dan faktor pertumbuhan lainnya yang penting untuk kelangsungan hidup sel-sel otak, memberikan kontribusi pada perkembangan Alzheimer, ” kata penulis senior M. Suzanne de la Monte, seorang neuropathologist di Rhode Island Hospital dan seorang profesor patologi di Brown Medical School.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, “Ini menimbulkan kemungkinan Diabetes Type 3 .”

Sementara itu para ilmuwan telah menduga adanya hubungan antara diabetes dan penyakit Alzheimer, ini adalah studi pertama untuk memberikan bukti hubungan itu.

Selain itu, ada sebagian peneliti telah menetapkan bahwa penurunan produksi insulin di otak berkontribusi pada degenerasi sel-sel otak dan merupakan gejala awal Alzheimer.

The Journal of Alzheimer’s Disease (http://www.j-alz.com), published by IOS Press





Apa Hubungan Karbohidrat dan Diabetes ?

Anda seorang penyandang diabetes? Jika ya, sebaiknya anda baca artikel ini, jika tidak anggap saja sebagai tambahan ilmu. Kali ini saya mencoba mengangkat hubungan Karbohidrat dan Diabetes, sebab saya menganggap masalah karbohidrat ini sangat penting diketahui oleh para penyandang diabetes.

Apa itu Kabohidrat?
Karbohidrat merupakan satu kemasan dari energi surya yang dipakai untuk mendukung semua kehidupan di bumi ini. Karbohidrat dibentuk melalui fotosintesis, yaitu sebuah proses gabungan yang melibatkan air, karbon dioksida dan pigmen hijau klorofil untuk menangkap energi surya. Hasil yang didapat adalah konfigurasi dari 6 karbon yang dikenal dengan nama glukosa (karbohidrat sederhana atau gula).
“Carbo”artinya karbon dan “hydrate” artinya air. Karbohidrat secara hampir exclusif hanya terdapat pada makanan nabati.

Berdasarkan molekulnya komposisi karbohidrat dapat dibagi menjadi:
Monosakarida: terdiri dari 1 unit gula (mono=satu),

Disakarida (di=dua): terdiri dari 2 unit gula yang dihubungkan menjadi satu ikatan, contohnya seperti sukrosa, maltosa dan laktosa,

Oligosakarida (oligo=beberapa): terdiri dari 3 s/d 9 molekul gula yang dihubungkan menjadi satu ikatan, contohnya seperti raffinose dan starchyose. Polysakarida (poli=banyak): puluhan, ratusan, atau ribuan molekul gula yang dihubungkan menjadi satu.

Sistim pencernaan kita menangani semua karbohidrat dengan cara yang sama, semua dipecah menjadi glukosa. Darah menyerap glukosa dari usus dan tubuh menggunakannya sebagai energi.

Menurut jenisnya karbohidrat dipecah menjadi dua:
Karbohidrat sederhana, menunjuk kepada gula (termasuk glukosa dan fruktosa dari buah-buahan dan sayuran, laktose dari susu dan sukrosa dari tebu atau gula tebu).
Karbohidrat kompleks menunjuk kepada starch, juga termasuk cellulosa atau serat yang terdapat pada makanan nabati.

Apa hubungannya karbohidrat dengan diabetes?
Dari penjelasan saya diatas kita bisa mengetahui bahwa karbohidratdidalam tubuh akan dipecah menjadi glucose (gula) dan darah akan membawa glucose (gula) keseluruh tubuh kita dan diserap tubuh dan diolah menjadi sebagai energi.

Sedangkan keseimbangan atau dengan kata lain jumlah glucose (gula) yang dibutuhkan oleh tubuh kita akan dikendalikan oleh insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika pankreas tidak bisa atau hanya menghasilkan insulin sangat sedikit, maka kadar glucose (gula) didalam darah kita akan berkelebihan dan ini disebut dengan gula darah tinggi. Gula darah yang tinggi biasanya lebih populer disebut diabetes.

Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling berlimpah dan ekonomis di dunia ini dan karbohidrat memberikan energi yang terbaik untuk berbagai fungsi tubuh manusia. Makanan penghasil energi bisa berasal dari karbohidrat, lemak, atau protein, tetapi karbohidrat tetap merupakan sumber energi yang terbaik. Bagi seorang penyandang diabetes, harus menghindari makanan berkarbohidrat tinggi.

Harapan saya tulisan diatas dapat menuntun penyandang diabetes untuk cermat memilih makanan yang akan dikonsumsi apakah mengandung karbohidrat tinggi atau tidak.

Jika artikel diatas bermanfaat untuk anda, kami akan sangat berterima kasih jika anda berkenan memberikan komentar dibawah ini.

Update (Oleh : Bapak Wandi):

Bahan makanan berkabohidrat tinggi : Gula, beras, gandum, umbi2an (singkong, mantang dll), jagung, sagu.
Makanan dengan kandungan kadar karbohidrad hampir murni (mendekati 100%) adalah gula pasir, makin putih warna gulanya, makin tinggi kandungan karbohidradnya. Sebetulnya semua jenis sayuran mengandung karbohidrat, tapi karena kandungan seratnya yang tinggi, maka sayuran dimasukkan dalam makanan jenis berkarbohidrat rendah. Serat sendiri adalah karbohidrat juga sebenarnya (mengandung C,H dan O), tapi karena usus kita tidak bisa mencerna serat tumbuhan maka serat tersebut tidak bisa dicerna menjadi gula sederhana oleh usus manusia. Berbeda dengan ternak seperti sapi, domba, kambing atau kelinci, ususnya mempu (mempnyai enzim untuk) mencerna serat tumbuhan menjadi gula sederhana. Gula sederhana (glukosa) adalah sumber energi bagi tubuh mahluk hidup.

Contoh makanan jadi yang berkarbohidrat tinggi:


Roti, Nasi, Jagung, Gandum, Mie, Bihun,, Kwetiaw,, Bubur, Kentang, Biskuit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar