Tumbuhan Obat Tradisional Akar Daruju untuk Penyakit Hepatitis B
Dua minggu setelah menunaikan ibadah haji, tubuh Patma, pria berusia 47 tahun ini mendadak lunglai. Perut terasa kembung dan panas, wajahnya memucat. Tak hanya mata, seluruh permukaan tubuh tampak menguning. Urine pun pekat seperti air teh. Hanya 2 minggu meminum rebusan akar daruju dipadu mimba, mahkota dewa, sambiloto, kunyit, temulawak, pegagan, meniran, ciplukan, dan daun sukun, gejala hepatitis menghilang. Ternyata ramuan di atas sangat manjur digunakan sebagaiobat herbal penyakit hepatitis.
Sepuluh tahun silam, ia pernah divonis terkena Hepatitis B setelah menjalani pemeriksaan kesehatan. Ia rutin melakukan pemeriksaan kesehatan setahun sekali.
Vonis Hepatitis B kronis yang diterima kontan membuat Patma kebingungan. Sebab, selama ini ia tidak merasa mengalami gangguan kesehatan yang berarti.
Ayah 2 anak ini segera berkonsultasi ke Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta Selatan. Ia menjalani pemeriksaan lengkap termasuk USG. Namun, hasil pemeriksaan menyatakan ia menderita gastralgia – gangguan perut. Sementara hepatitis yang dideritanya tidak parah. Makanya ia hanya diberi vitamin.
Cuka Apel
Patma pun menjalani aktifitas sehari-hari. Namun, beberapa waktu berselang muncul lagi rasa tidak enak dan panas di perut. Mula-mula ia mengabaikannya, tapi lantaran gejala itu sering muncul, akhirnya Patma mencari pengobatan alternatif . Atas saran seorang teman, rebusan irisan temulawak segar dicoba selama 3 bulan. Tapi tak membuahkan hasil, pria berperawakan besar ini beralih mengkonsumsi cuka apel.
Telur ayam kampung dimasukkan ke dalam cuka apel selama 36 jam hingga cangkang larut. Setelah kulit ari dibuang, telur dan cuka dikocok lalu diminum. Ramuan ini juga dicobanya selama 3 bulan. Setelah menjalani pengobatan, juga tidak ada perubahan berarti. Selanjutnya susu kuda liar dicoba. Pengobat tradisional di Cimahi pun disambangi. Kesembuhan yang diharapkan tak kunjung diperoleh, ia pun pasrah karena tidak bisa menemukan obat tradisional penyakit hepatitisnya.
Akar Daruju
Tertarik pada acara pengobatan di suatu TV swasta, ia mendatangi pengobat tradisional di kawasan Kalibata Jakarta Selatan – Yellia Mangan. “Bapak kena liver ya ?” sapa Yellia begitu melihat Patma memasuki ruang praktek.
Usai pemeriksaan, Patma dibekali bermacam ramuan tradisional untuk konsumsi 2 minggu. Ramuan itu: simplisia akar daruju (Acanthus ilicifolius), kapsul mimba (Azadirachta indica), kapsul sambiloto (Andrographis paniculata), teh celup mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), temulawak dan kunyit (Curcuma xanthorhiza dan Curcuma domestica) dalam bentuk serbuk, simplisia daun sukun (Artocarpus comunisi), serta ramuan campuran herbal seperti pegagan (Centella asiatica), meniran (Phyllanthus urinaria), dan ciplukan (Physalis angulata).
Akar daruju dalam kemasan plastik direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Air rebusan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Kapsul diminum 3 kali sehari masing-masing 2 kapsul. Teh celup mahkota dewa diseduh dengan air mendidih, diminum 3 kali sehari. Serbuk temulawak dan kunyit sebanyak 1 sendok makan diseduh dengan air panas serta dicampur 1 sendok makan madu. Tak lupa, simplisia daun sukun diseduh pagi dan sore, seperti minum teh biasa. Patma pun diharuskan istirahat total.
2 minggu berselang, kondisinya membaik. Tubuh terasa segar. “Warna kuning pada mata dan sekujur tubuh menghilang,” ujar Patma. Ia pun semakin semangat melanjutkan pengobatan. Pengobatan selanjutnya, diberi ramuan sama seperti sebelumnya. Hanya saja, mahkota dewa yang diberikan kali ini berupa irisan kering yang telah dikemas dalam kantung plastik. Sebanyak 5-6 irisan buah ini diseduh air mendidih, dan diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
Selama pengobatan, ada pantangan yang harus dilakukan yaitu: tidak mengkonsumsi minuman bersoda, beralkohol, daging berlemak, makanan pedas, dan santan. Menghindari makan kulit unggas, seperti ayam. Gorengan, kecuali yang digoreng dengan minyak wijen. Penyedap rasa wajib dihindari, juga tapai ketan, nangka, durian,sawi putih, jengkol, dan petai. Yellia menyarankan untuk memperbanyak konsumsi jamur kancing dan bit.
HBsAg Positif
Penasaran dengan kondisinya, Patma memeriksakan diri ke dokter dan menjalani tes darah di laboratorium Biomed di Balaraja. Hepatitisnya kini sudah tidak mengkhawatirkan. Nilai SGOT dan SGPTnya 15 U/I dan 18 U/I, yang tergolong normal adalah kisaran antara 5 – 35 U/I. Hanya saja, virus Hepatitis B masih ada lantaran nilai HBsAg positif.
Menurut dokter, Hepatitis B akibat virus memang sulit disembuhkan. Yang penting adalah mengusahakan agar virus tidak menyebar. Jika dibiarkan akan berbahaya, karena bisa menyebabkan infeksi berkepanjangan dan berkembang menjadi sirosis, bahkan kanker hati. Terutama pengidap HBsAg yang berlanjut menjadi hepatitis kronis aktif.
Catatan: Daun, akar, dan biji daruju mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Dalam biji juga terkandung alkaloid, asam fenolat, asam p-kumarat, dan asam p-hidroksi benzoat. Tumbuhan ini bersifat dingin, pahit, dan berkhasiat anti radang.
Akarnya digiling dipadu dengan jahe bisa menyembuhkan sakit perut dan nyeri lambung. Beberapa kasus menunjukkan akarnya berkhasiat menyembuhkan asma, hepatitis, dan pembesaran hati serta limpa. Yellia menggunakan akar daruju untuk hepatitis stadium lanjut. Sementara untuk tahap dini, ia menggunakan kunyit dan temulawak.
Kapsul mimba mengatasi gangguan pencernaan akibat gangguan liver. Sambiloto mengandung andrografolit yang berkhasiat hepatoprotektor. Temulawak membantu melancarkan peredaran darah, sedang kunyit sebagai antibiotik. Mahkota dewa bersifat antivirus dan mampu mencegah kanker. Pegagan juga sebagai antivirus. Ciplukan menurunkan SGOT dan SGPT, sedang meniran mengandung zat aktif filantin dan hipofilantin yang berfungsi hepaprotektor. Rebusan daun sukun sangat baik untuk penyembuhan jantung, ginjal, dan liver.
Namun bahan utama adalah akar daruju yang berkhasiat antibiotik, antikanker, dan antineoplastik. Artinya, akar daruju juga bisa mencegah kanker hati atau sebagaiobat herbal penyakit liver.
Yang butuh bibit aneka Herbal Berkhasiat bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 . Juga menerima konsultasi herbal GRATIS. Trims Prabowo JOgja
BalasHapus